Menikmati Rindu
Menikmati Rindu – Serangkai Kata
Aku, Kamu dan beda perahu.
Aku, Kamu, dan beda perahu. – Serangkai Kata
Maaf, Aku Gagal Pergi
Maaf , Aku Gagal Pergi – Serangkai Kata
kau sempat memintaku untuk pergi, tapi maaf hatiku justru memilih kembali.
pesan ini adalah sesuatu yang harus kusampaikan padamu.
hatiku masih menganggap hatimu rumah.
tempatku pulang.
kini aku kembali, entah apakah ada yang menanti
perasaanku apa kabar?
seberapa jujurkah kita pada perasaan. seberapa terbuka diri kita pada sakit hati? pernahkah kita mengaku bahwa kita sedang sakit hati? sedang patah hati? atau sedang sedih dan lain sebagainya? nyata kita terlalu bersembuyi, pura pura tegar dan lain sebagainya. kita terlalu palsu ya? setidak jujur itu kah kita? hah palsu. menyenangkan memang, pura pura bahagia, …
Untuk Semesta
teruntuk semesta aku merindukan nya, aku merindukan dia yang dulu menggenggam erat tangan ini. yang dulu memeluk erat raga ini agar tak lepas dan pergi. merindukan dia yang dahulu sesalu tersenyum indah menyapa kala pagi saat mata ini terbangun dan menjadi pengantar sebelum menuju tidur yang gelap. teruntuk semesta.aku merindukannya, yang selalu menambahkan gula dalam …
bingung
hai, apa kabar? baik baik sajakah? berapa malam yang sudah kita lewatkan tak bersama dan tak lagi menghitung bintang dilangit malam yang begitu luas? masih kah dirimu ingat tentang harapan harapan yang kita gantungkan dilangit langit malam itu? atau doa yang curi curi waktu kita ucapkan ketika salah satunya terjatuh melesat didepan mata kita jauh …
Menikmati Rindu
jika hati ini ternyata salah, tolong maafkan. ia tak tahu mengapa rabu menjadi kelabu, kamis menjadi pesimis dan jumat menjadi penat. yang ia tahu adalah sabtu menjadi lebih sendu hanya untuk menunggu kehadiran dirimu. maafkan hatiku, ia meragu akan rasa yang ia tahan dalam dada lebih pekat dari gincu yang tergores dibibirmu kala itu. ketahuilah, …
semesta menjawab.
setelah berbagai pilu berlalu. setelah sekian banyak badai patah hati yang ku terjang. akhirnya semesta menjawab, mengapa nestapa ini aku terima. adalah dia melatih ku untuk semua ini. tentang bagaimana hati nantinya mampu memaknai pertemuan, tentang memahami kesalahan, bukan membenci perpisahan tapi untuk menghargai sebuah keputusan. semesta akhirnya menjawab, mengapa mata ini terbuka lebih lama …
Sebut Aku Penguntit
Hei , untukmu pemilik akun media social yang sering ku buka namun tak pernah kusapa. Maaf aku sangat sering mengganggu sosial mediamu, menjadi pengunjung yang tak pernah berani menekan ikon mengikuti, atau membuka jendala berkirim pesan. Maaf aku sangat menikmati bersembunyi, melihatmu tanpa pernah memberi atensi. Tak ada maksud apapun, aku hanya mengagumi, mungkin lebih. …